Tata Cara Sholat Tahiyyatul Masjid Lengkap

Sholat Tahiyyatul Masjid adalah sholat 2 rakaat yang dikerjakan ketika masuk ke masjid, sebagai suatu bentuk penghormatan kepada masjid.


Karena masjid termasuk Baitullah (Rumah Allah) maka perlu suatu bentuk penghormatan, hal ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam kata”Tahiyyatul Masjid” yaitu “penghormatan terhadap masjid”.

Sholat Tahiyyatul masjid hukumnya sunat dan dikerjakan sebelum duduk baik hari Jum’at maupun hari lainnya, siang ataupun malam hari, walaupun juga pada waktu-waktu terlarang (jika masuk masjid karena suatu sebab, misalnya hendak beri’tikaf, menuntut ilmu, atau menunggu tiba waktu sholat dan sebagainya)

Dalil disunahkan sholat tahiyyatul masjid : 

- Dari Abu Qatadah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ

“Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia sholat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR. Al-Bukhari no. 537 dan Muslim no. 714) 

- Dari Jabir bin Abdullah -radhiallahu anhu- dia berkata:

جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ, فَجَلَسَ. فَقَالَ لَهُ: يَا سُلَيْكُ قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَتَجَوَّزْ فِيهِمَا! ثُمَّ قَالَ: إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا


“Sulaik Al-Ghathafani datang pada hari Jum’at, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berkhutbah, dia pun duduk. Maka beliau pun bertanya padanya, “Wahai Sulaik, bangun dan sholatlah dua raka’at, kerjakanlah dengan ringan.” Kemudian beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian datang pada hari Jum’at, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka hendaklah dia sholat dua raka’at, dan hendaknya dia mengerjakannya dengan ringan.” (HR. Al-Bukhari no. 49 dan Muslim no. 875)

Cara Melaksanakan Sholat Tahiyyatul Masjid

1. Berniat sholat Tahiyyatul Masjid :

أُصَلِّي سُنَّةً تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالى

Usholli Sunnata Tahiyyatil Masjidi Rak’ataini Lillahi Ta’aala
Artinya: “Saya berniat sholat tahiyat masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

2. Takbiratul ihram lalu sholat dua rakaat seperti pada umumnya sholat sunnat (Membaca al-Fatihah, Ruku, I'tidal, Dua kali sujud, Duduk diantara dua sujud dan Tahiyyatul Akhir)

3. Setelah selesai melaksanakan dua rakaat seperti sholat biasa, maka di tutup dengan salam. 

Pertanyaan :  Apakah Boleh Sholat Sunat Ketika Khutbah Berlangsung ?

Ada dua pendapat menanggapi masalah ini:

Pertama : Tetap mendirikan salat Tahiyyatul Masjid, namun hendaknya dilakukan secara ringkas saja, cukup 2 rakaat saja, jangan diperpanjang. Pendapat ini diikuti oleh penganut madzhab Syafi’iyah dan Hanbaliyah. 

Diriwayatkan dari Abi Said ra : Ada seseorang masuk masjid pada hari Jumat, dan Rasulullah saw. sedang khutbah di atas mimbar. Lantas Rasul memerintahkannya untuk melakukan salat dua rakaat.

Kedua : Tahiyyatul Masjid dianggap sudah gugur begitu khutbah dimulai. Pendapat ini diikuti oleh penganut madzhab Hanafiyah dan Malikiyah. 

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar: Jika salah satu di antara kalian masuk masjid, sementara imam telah di atas mimbar (khutbah) maka jangan lagi sholat dan bercakap-cakap.

Mungkin cukup sekian ulasan tentang tata cara melaksanakan sholat tahiyyatul masjid, semoga dengan pengetahuan tentang sholat tahiyyatul masjid ini kita bisa melakukannya apabila hedak mau masuk masjid. 

Aamiin yaa robbal alamiin.
Wallohu a'lam bishowab. 

You might also like

0 Comments


EmoticonEmoticon